TAPD Kabupaten Cirebon Pastikan Perbaikan Jalan di Cirebon Timur, Ini Waktunya

Iklan bawah post

KABUPATEN CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) memastikan perbaikan sejumlah jalan di wilayah Kabupaten Cirebon akan dilaksanakan. Hal tersebut dikatakan langsung Ketua TAPD yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva’i.

Dijelaskan Hilmy, ada beberapa pekerjaan yang awalnya akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2025 nanti, tetapi akan diajukan untuk perubahan APBD murni 2025 pada Bulan Juni mendatang ke Kemendagri.

Bacaan Lainnya

“Kita sesuaikan dengan SE Mendagri terkait anggaran. Jadi akan kita ajukan untuk perubahan APBD 2025 pada bulan Juni mendatang. Karena ini kepentingan publik yang mendesak terutama bagi tiga ruas jalan di Cirebon Timur, jadi kami langsung anggarkan dalam APBD murni tidak pada rubahan. Jika menunggu APBD Perubahan, mungkin terlalu lama waktunya,” terangnya Hilmy.

Dikatakan Hilmy, perubahan yang dimaksud ini adalah dengan menggeser anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak termasuk prioritas pembangunan. Dengan demikian, anggaran yang bergeser tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan peningkatan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.

“Jumlahnya sekitar Rp17 Miliar lebih. Artinya, perbaikan jalan ini kami upayakan bisa dilaksanakan dalam waktu dua bulan mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Hilmy juga menyampaikan Pemkab Cirebon sebetulnya tidak diam dalam menyikapi beberapa persoalan khususnya kerusakan jalan beberapa wilayah di Kabupaten Cirebon.

“Bukan hanya wilayah Timur, wilayah lainnya di Kabupaten Cirebon juga kita perhatikan. Data dari DPUTR, terdapat 88 kegiatan peningkatan jalan yang dilaksanakan tahun ini. Kami harap masyarakat bersabar karena pemerintah akan mengupayakan maksimal,” katanya.

Khusus untuk tiga ruas jalan yang sebelumnya terkena efisiensi anggaran DAK, Hilmy juga mengatakan Pemkab Cirebon tengah mengupayakan agar tetap dilaksanakan.

“Yang tadinya bersumber dari DAK dan terkena efisiensi itu Ruas Jalan Gebang Ilir-Waled, Jalan Sindanglaut-Pabuaran dan Jalan Kalipasung-Serang. Kami sudah berusaha dan Bulan Agustus mendatang pengerjaan perbaikan ketiga ruas jalan itu akan tetap dikerjakan. Bahkan, untuk Jalan Gebangilir-Waled juga saat ini dalam tahap pemeliharaan rutin dan tengah dikerjakan,” ujar Hilmy.

Dia menyebutkan, DPUTR telah melakukan perbaikan di beberapa titik kerusakan guna memudahkan masyarakat dalam menjalankan mobilitas sehari-hari.

“Jalur Gebangilir-Waled sebetulnya sudah dalam tahap perbaikan. Ada beberapa ruas juga yang dalam pengerjaan. Kita berupaya maksimal agar kondisi jalan bisa baik sehingga masyarakat tidak merasa resah,” ungkapnya.

Diakhir, Hilmy meminta kepada masyarakat untuk memahami proses Pemkab Cirebon dalam melakukan kegiatan peningkatan jalan.

“DPUTR juga sudah melakukan usulan 37 pekerjaan untuk proses pengadaan barang dan jasa. Permohonan sudah disampaikan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. Sementara menunggu proses tersebut, DPUTR juga melakukan pemeliharaan rutin jalan tahap pertama yang tersebar di wilayah Barat, Tengah dan Timur,” tutupnya.

Tiga Ruas Jalan Prioritas Siap Digarap Agustus

Menanggapi keluhan terkait tiga ruas jalan di wilayah timur yang sebelumnya terdampak efisiensi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK), Hilmy menegaskan bahwa proyek tersebut tetap akan direalisasikan.

“Tiga ruas jalan yang terdampak efisiensi yaitu Jalan Gebang Ilir-Waled, Jalan Sindanglaut-Pabuaran, dan Jalan Kalipasung-Serang, akan mulai dikerjakan pada awal Agustus 2025. Bahkan, perbaikan rutin di Jalan Gebang Ilir-Waled sudah berjalan saat ini,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPUTR Kabupaten Cirebon, Tomy Hendrawan, turut mengonfirmasi alokasi anggaran baru untuk ketiga ruas jalan tersebut. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya total anggaran sebesar Rp27 miliar sempat terkena efisiensi oleh pemerintah pusat. Namun kini, Pemkab telah mengalokasikan kembali anggaran sebesar Rp17,3 miliar untuk ketiganya, masing-masing ruas Jalan Gebang Ilir-Waled sebesar Rp10 miliar, kemudian ruas Jalan Sindanglaut-Pabuaran sebesar Rp5 miliar dan ruas Jalan Kalipasung-Serang sebesar Rp2,3 miliar.

“Jenis perbaikan untuk ketiga ruas jalan tersebut menggunakan metode Rigid Pavement atau perkerasan kaku berbahan beton, agar hasilnya lebih tahan lama,” kata Tomy.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *