Tokoh Pemuda Cirebon, Suhana: Banyak BUMDes Tak Jalan dan Hanya Dimanfaatkan Segelintir Orang

{"data":{"activityName":"","alias":"","appversion":"0.0.1","editType":"image_edit","exportType":"ads_export","filterId":"","imageEffectId":"","os":"android","pictureId":"61a415da7d1f4aacbb1b503953d9abaf","playId":"","product":"lv","infoStickerId":"","stickerId":""},"source_type":"vicut","tiktok_developers_3p_anchor_params":"{"source_type":"vicut","client_key":"aw889s25wozf8s7e","picture_template_id":"","capability_name":"retouch_edit_tool"}"}
Iklan bawah post

Ia mengingatkan bahwa 20 persen dari Dana Desa (DD) dialokasikan untuk program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMDes.

Oleh karena itu, pengelolaan anggaran tersebut harus benar-benar akuntabel dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Di akhir pernyataannya, Suhana menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan aparat penegak hukum (APH) untuk memastikan ketahanan pangan desa dapat tercapai secara berkelanjutan.

“Peran pemerintah, masyarakat, dan APH harus berjalan bersama di bawah komando BUMDes agar ketahanan pangan desa bisa benar-benar terwujud,” pungkasnya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *