“Mengamankan ranah digital, tidak untuk mengarahkan pemilihan, tapi untuk mengamankan ranah digital selama pemilu. Kepekaan digital hanya ada di generasi muda, di pemilih pemula,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan, edukasi politik kepada generasi Z dan milenial akan berjalan efektif ketika dilakukan melalui digital. Menurutnya 53 persen di Pemilu 2024 pemilih adalah pemilih pemula.
“Karena 53% dari pemilih kita adalah generasi milenial, generasi Y dan Z, jadi hampir setengah lebih pemilih kita adalah generasi milenial yang sudah sangat dekat dengan dunia digital,” pungkasnya.