CIREBON – Warga Desa Sidamulya, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mengeluhkan tumpukan sampah yang menumpuk di pinggir jalan poros desa, tepatnya di depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blok Maja 2. Sampah tersebut menimbulkan bau tidak sedap dan merusak pemandangan. Jumat (13/06/2025).
Hal itu seolah menjadi ironi, di mana tempat peristirahatan terakhir justru dikelilingi oleh limbah kehidupan sehari-hari yang tak kunjung diurus.
Tumpukan sampah ini bukan hanya menjadi sumber bau menyengat, tapi juga merusak pemandangan dan menimbulkan keresahan warga.
Aim, salah seorang warga setempat, mengaku geram dengan kondisi tersebut. “Kami sudah pernah lapor ke pihak desa, dan memang sempat dibersihkan. Tapi tak lama, sampah menumpuk lagi. Seolah-olah dibiarkan begitu saja,” keluhnya.
Ia bahkan melontarkan dugaan satir, “Apa jangan-jangan, Pemdes Sidamulya, mau sulap TPU jadi TPS?”
Keluhan Aim bukan tanpa dasar. Di desa-desa tetangga, pengelolaan sampah sudah lebih tertata. Ada petugas yang rutin mengangkut sampah dari rumah ke tempat pembuangan. Tapi di Sidamulya? Tidak ada. Warga seperti dibiarkan mengatur sendiri urusan sampah mereka.
Alek, warga lainnya, mencoba mengisi kekosongan peran itu semampunya. Setiap pagi, ia menyempatkan diri untuk membersihkan sampah yang tercecer di jalan dan membakar yang bisa dibakar.