Warga Japlor Tuntut Tanggung Jawab dan Transparansi Pemdes Japura Lor Soal Betonisasi DD Tahap 2

Iklan bawah post

Suwandi menuturkan, dalam RAB disebutkan bahwa jalan di Blok Pon memiliki lebar 3 meter dan ketebalan 15 cm dengan panjang 100 meter, sedangkan di Blok Pahing panjangnya 300 meter dengan ketentuan yang sama. Namun, menurutnya, realisasi di lapangan justru jauh di bawah standar tersebut.

Lebih lanjut, Suwandi juga menyoroti kualitas bahan yang digunakan. Ia menilai mutu beton yang diterapkan lebih rendah dari yang diakui oleh pihak pemerintah desa.

“Pemdes mengaku kualitas bahan beton 2,25, tapi menurut saya hanya 1,75. Bahkan, ada indikasi saat pengerjaan, material beton sempat dicampur dulu oleh pekerja sebelum dipasang. Itu jelas menurunkan kualitas,” tambahnya.

Ia membandingkan dengan proyek betonisasi sebelumnya yang berada di belakang Balai Desa Japura Lor, yang menurutnya memiliki kualitas jauh lebih baik.

“Sebelumnya di belakang balai desa juga dibeton, tapi bagus, kualitasnya memang 2,25. Tapi sekarang malah menurun. Ini yang jadi pertanyaan kami sebagai warga,” ujarnya.

Warga berharap Pemdes Japura Lor segera memberikan klarifikasi terbuka terkait pelaksanaan proyek tersebut, sekaligus memperbaiki mutu pekerjaan yang dinilai tidak sesuai standar.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *