Hasil pertemuan menunjukkan bahwa warga bersedia menerima penertiban, namun mereka meminta adanya kompensasi dari pemerintah.
“Pada prinsipnya warga sepakat bangunan ditertibkan, tetapi mereka meminta adanya penghargaan atas modal yang sudah dikeluarkan untuk mendirikan bangunan. Besaran kompensasi masih akan dibahas lebih lanjut bersama DPUTR,” jelasnya.
Camat Iman menyampaikan, pada Selasa mendatang pihak kecamatan bersama kuwu, BPD, dan perwakilan warga akan mendatangi langsung DPUTR Kabupaten Cirebon untuk membicarakan besaran kompensasi tersebut.
Salah seorang warga pemilik bangunan, Yati, menyampaikan bahwa dirinya menerima jika bangunan miliknya ditertibkan, namun ia berharap kompensasi yang diberikan tidak memberatkan warga.
“Saya hanya berharap kompensasi jangan sampai merugikan kami. Selain itu, kalau bisa diberikan sebelum bangunan ditertibkan,” ujarnya.
Rencana penertiban ini dilakukan agar pelebaran jalan Playangan–Babakan Losari dapat berjalan lancar. Jalan tersebut saat ini menjadi akses vital kawasan industri di Cirebon Timur sehingga membutuhkan pelebaran untuk menunjang aktivitas transportasi.
