Angka Stunting di Kabupaten Cirebon, Lumayan Tinggi

Iklan bawah post
Bupati Cirebon, H Imron (tengah) saat menghadiri kegiatan Dinas kesehatan di salah satu hotel di kawasan Kedawung (foto : Humas)

Kabupaten Cirebon, teraswaga.id : Saat ini, angka stunting di Kabupaten Cirebon lumayan tinggi. Kisarannya ada pada angka 9,4 persen. Untuk itu, diperlukan kewaspadaan dini dari semua pihak, agar Kabupaten Cirebon benar-benar terbebas dari stunting. Demikian dikatakan Bupati Cirebon, Imron, saat memberikan sambutan pada acara Rakor Pokja Stunting tingkat Kabupaten Cirebon, bertempat di Hotel Apita, Senin (14/3/2022).

Imron menyebutkan, peran serta semua pihak sangat diperlukan. Hal itu, dikarenakan program stunting merupakan program yang sangat penting. Pencegahan, adalah prioritas utama yang harus dilakukan oleh masyarakat. Untuk itu, dirinya meminta agar wanita hamil diberikan pengetahuan seputar bahaya dan pencegahan stunting.

Bacaan Lainnya

“Diperlukan peran serta semua pihak. Masyarakat harus bersama-sama melakukan pencegahan dini, terlebih kepada wanita hamil. Wanita hamil harus diberikan pengetahuan secara mendalam terkait bahayanya stunting,” ungkap Imron.

Justru, lanjut Bupati, pencegahan akan semakin susah manakala stunting sudah dirasakan pada bayi yang baru lahir. Untuk itu, harusnya sebelum pernikahan, semua wanita sebetulnya wajib mengetahui apa dan bagaimana bahaya, serta pencegahan stunting. Dengan begitu, stunting akan bisa dicegah sedini mungkin.

“Diberi pengetahuan mengenai stunting, lebih baik diawal sebelum melakukan pernikahan. Asupan gizi yang baik, tentu akan mencegah sedini mungkin para wanita hamil terkena stunting. Dan ini harus secepatnya disosialisasikan,” ucapnya.

Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah mengaku, Dinkes sudah melakukan berbagai upaya menangani persoalan stunting. Hal tersebut dilakukan mulai tingkat desa sampai tingkat kabupaten. Untuk itulah, perlu adanya rapat percepatan untuk menangani masalah stunting.

“Rapat ini tujuannya mengetahui dan memahami peran SKPD, terkait dalam menyusun analisa situasi dari semua sektor. Ini terkait bagaimana bisa merumuskan kegiatan intervensi masalah stunting,” paparnya.

Nantinya, tambah Neneng, pembahasan tersebut akan diikuti oleh banyak peserta. Termasuk diantaranya SKPD terkait, PKK dan ketua Karangtaruna Kabupaten Cirebon. Diharapkan, nantinya ada kesamaan persepsi dalam menangani dan mencegah stunting di Kabupaten Cirebon.

“Targetnya Kabupaten Cirebon bebas stunting. Meskipun banyak kendala, tapi kami tetap fokus dan berusaha, karena dibantu peran serta masyarakat yang peduli dengan masalah ini,” tukasnya. (Arfan)

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *