Begini Kronologi Kebakaran Pabrik Rotan PT Indigo di Plumbon

Iklan bawah post

Cirebon : Pabrik rotan ekspor milik PT Indigo Mandiri Sejahtera di Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, terbakar hebat pada dini hari tadi, Senin 22 April 2024.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 00.30 itu, menghabiskan hampir seluruh area pabrik yang memiliki luas 14.000 meter tersebut.

Bacaan Lainnya

Kasi Tanggap Darurat Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon, Eno Sujana mengatakan, bahwa pihaknya menerima informasi kebakaran tersebut sekitar pukul 00.50 WIB.

” Kami dapat informasi dari security yang bertugas di pabrik, bahwa terjadi kebakaran,” kata Eno, Senin 22 April 2024.

Pihaknya kemudian menerjunkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Jaga Weru. Namun baru sampai dilokasi, petugas menyampaikan bahwa api yang membakar cukup besar.

Eno kemudian menginturksikan pos jaga lainnya seperti Arjawinangun, SUmber, Gunungjati dan Palimanan, untuk mengirimkan armadanya untuk menuju lokasi kebakaran.

Ternyata ujar Eno, jumlah armada masih saja belum bisa menangani api yang sangat besar tersebut. Eno kemudian meminta bantuan armada dari Damkar Kota Cirebon dan dua tambahan lainnya dari Pos Jag Sindanglaut dan Pangenan.

” Sehingga total, ada sekitar 11 armada yang diturunkan,” kata Eno.

Eno menuturkan, api mulai bisa dikendalikan oleh petugas, setelah melakukan pemadaman api selama tiga jam. Banyaknya barang yang mudah terbakar, membuat api cepat membesar dan sulit dipadamkan.

Eno menyebut, ada sebanyak tiga lokal bangunan pabrik yang terbakar habis, yaitu satu lokal ukuran besar dan dua lainnya berukruan lebih kecil. Sedangkan penyebab kebakaran masih belum diketahui.

” Namun kami dapat info dari petugas keamanan, bahwa mereka mendengar suara ledakan sekitar pukul 00.30,” kata Eno.

Menurut Petugas keamanan, dirinya mendengar suara ledakan tersebut dibangunan paling tengah. Diduga, ledakan tersebut merupakan salah satu pemicu kebakaran besar yang menghanguskan seluruh bangunan tersebut.

Namun Eno belum bisa memastikan, ledakan tersebut berasal dari apa, apakah adanya konsleting listrik, atau ledakan yang dikarenakan hawa panas terbakar.

“Tapi diduga kebakaran terjadi akibat dari ledakan tersebut,” kata Eno.

Saat ini ujar Eno, pihaknya masih melakukan pendinginan, untuk memastikan seluruh bara api sudah padam, dan tidak kembali menimbulkan kebakaran.

 

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *