Cirebon : Edi Suhadi (49) pemilik bengkel di Desa Purbawinangun Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, tewas dibunuh perampok yang menyatroni bengkelnya pada Selasa 23 April 2024 dini hari tadi.
Edi menapatkan luka tusukan senjata tajam pada dada bagian kanan, saat menjaga bengkelnya yang berada di Perumahan Griya Damai Kharisma, Desa Purbawinangun, Kecamatan, Plumbon itu.
Hartono, salah satu saksi mata dan juga sekaligus tetangga korban mengatakan, bahwa dirinya mengetahui adanya peristiwa perampokan tersebut, karena mendengar teriakan rampok.
” Saat itu saya lagi tidur, terus ada teriakan rampok, saya langsung bangun,” kata Hartono.
Saat menuju lokasi kejadian, ia melihat Edi sudah dalam kondisi duduk dengan luka tusuk pada dada bagian kanan. Ia sempat berkoordinasi dengan Kuwu (kepala Desa), untuk mengejar perampok yang menggunakan motor dan lari kearah utara.
” Namun begitu dikejar warga, nggak ketemu rampoknya,” ujar Hartono.
Melihat kondisi luka yang diderita Edi cukup parah, Hartono kemudian membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan penanganan medis.
Ia tidak mengetahui, apakah korban meninggal dunia saat diperjalanan atau di rumah sakit. Namun ia membenarkan, bahwa korban sudah tidak sadarkan diri, saat dibawa ke rumah sakit.
” Saya baru tahu meninggal, ketika dikabari keluarganya. Karena setelah saya antar ke rumah sakit, saya langsung pulang,” kata Hartono.
Berdasarkan rekaman CCTV yang ada di rumah warga, Hartono menyebut bahwa pelaku merupakan dua orang dengan menggunakan satu motor.
Ia juga mengungkapkan, bahwa Edi selalu tidur di bengkelnya, jika bengkelnya tersebut sedang menerima perbaikan mobil yang harus menginap.
” Karena bentuk tanggungjawab, jadi kalau ada mobil di bengkel, almarhum pasti menginap di bengkel,” kata Hartono.
Sedangkan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni saat dihubungi terkait peristiwa ini, meminta waktu untuk bisa memberikan penjelasannya.
” Mohon waktu ya,” kata Sumarni,