Budiman Sudjatmiko Kick Off Program “Tanam Sekali, Panen Empat Kali” di Cirebon: Inovasi Digital untuk Entaskan Kemiskinan Petani

Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko (Coklat) menanam padi.
Iklan bawah post

Menurut Budiman, ketidakteraturan dalam produksi dan lemahnya komunikasi antarpelaku rantai pasok menjadi akar masalah. “Petani tidak nyambung dengan penggilingan padi, penggilingan tidak nyambung dengan gudang, dan konsumen pun jalan sendiri,” tambahnya.

Untuk memutus rantai kemiskinan itu, BP Taskin membangun sistem digitalisasi dan integrasi antar pelaku pertanian melalui KMP Taskin.

Bacaan Lainnya

Model ini mempertemukan petani, penggilingan padi, pemilik gudang, distributor, hingga konsumen rumah tangga dalam satu ekosistem ekonomi.

“Dengan KMP Taskin, uangnya tidak keluar dari lingkaran pelaku. Uang hanya berpindah dari dompet kanan ke dompet kiri,” kata Budiman.

“Artinya, nilai tambahnya tetap dinikmati oleh petani dan masyarakat kecil,” lanjut Budiman.

Melalui teknologi digital, proses tanam, panen, hingga distribusi diatur dengan aplikasi terintegrasi. Budiman menyebut dua aplikasi utama yang digunakan BP Taskin, yakni Tandur.id untuk mengatur jadwal tanam dan panen, serta Asupan.id untuk menghitung hasil dan pembagian keuntungan berdasarkan produktivitas digital yang tercatat.

Iklan dalam post

Pos terkait

Iklan bawah post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *