Titik wilayah yang akan dinormalisasi diantaranya Sidaresmi, Kalibuntu, dan Dukuhwidara.
Musim kemarau menjadi waktu yang tepat untuk normalisasi sungai Cisanggarung. Agar luapan air sungai tidak menjadi distraksi saat proses pembangunan. Proyek ini akan memakan waktu berbulan-bulan.
“Proyek diusahakan akan selesai pada Bulan Desember 2024” Imbuh pak Alfian.
Normalisasi dimulai dengan tahap clearing lalu tahap pembangunan Retaining Wall. Retaining wall ini merupakan struktur yang dirancang untuk menahan tanah pada kemiringan yang tidak dapat dipertahankan secara alami. Seperti strukurur sungai desa Kalibuntu. Retaining wall tersebut berbentuk dinding kurang lebih akan lebih tinggi daripada jalan raya yang terdapat di sungai cisanggarung.
“Fungsi utama dari dinding penahan tanah ( Retaining wall) adalah untuk menahan tanah pada sungai cisanggarung yang strukturnya sedikit belok dan miring agar tidak terjadi longsor yang bisa menggerus tanah dan mengakibatkan limpasan air masuk ke rumah warga” Jelas Pak Alfian.