Copet Beraksi saat Kedatangan Pegi, Takluk di Tangan Wartawan

Iklan bawah post

Cirebon : Kedatangan Pegi Setiawan di kediamannya di Blok Simaja Desa Kepongpongan Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, dinodai dengan kehadiran sekelompok pencopet.

Dalam aksinya, mereka berhasil menggasak sejumlah handphone dan dompet milik warga dan sejumlah jurnalis yang sedang melakukan peliputan.

Bacaan Lainnya
Iklan dalam post

Namun, aksi kejahatan yang dilakukan oleh copet tersebut, akhirnya berhasil dihentikan juga oleh para jurnalis yang melihat pelaku sedang beraksi.

Maruli Habibi, jurnalis SCTV, langsung menangkap pelaku, saat beraksi mengambil dompet milik warga. Saat digeledah, dompet milik korban sudah berada didalam tas pelaku.

“Ini dompet saya,”ujar korban sambil mengambil dompet dari tas pelaku.

Massa yang geram, hendak menghakimi copet yang sudah berusia lanjut tersebut. Beruntung, aksi main hakim sendiri itu, bisa dihentikan oleh sejumlah jurnalis lainnya yang sedang bertugas.

Pelaku akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Talu. Diduga, aksi tersebut dilakukan secara berkelompok, dikarenakan ada korban lainnya yang merasa kehilangan handphone dan dompet.

Tiga jurnalis yang sedang melakukan peliputan, juga menjadi korban kejahatan pelaku, yaitu Candra dari Berita Satu TV, Cholid Mawardi Net TV dan Dede Adhitama, jurnalis Pojoksatu.id.

Bahkan, Candra, salah satu jurnalis dari Berita Satu TV, ponselnya raib diambil copet, saat dirinya melaksanakan siaran langsung kedatangan Pegi.

Candra menuturkan, bahwa saat itu dirinya sedang melakukan siaran langsung, dengan memanfaatkan dua ponsel yang ia miliki.

“Satu hp buat live, hp satunya hanya buat hostpot internet saja,” kata Candra, Selasa 9 Juli 2024.

Candra mengatakan, bahwa saat itu ia menggunakan hp dengan tanpa kartu SIM. Hp tersebut ujar Candra, memanfaatkan hotspot internet dari hp lainnya, yang ia letakkan didalam tas.

Saat sedang melakukan siaran langsung, tiba-tiba sinyal internetnya menghilang. Posisi dirinya yang saat itu berada di dalam rumah Pegi, kemudian memilih keluar.

“Saat itu sinyal internet penuh lagi. Kemudian tiba-tiba hilang,”kata Candra.

Saat itulah dirinya baru sadar, bahwa tasnya sudah terbuka dan handphone yang digunakan untuk hotspot internet, ternyata sudah hilang.

“Pas saya buka tasnya, ternyata HP sudah nggak ada,” kata Candra.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *