Ia menambahkan, capaian ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon kini menunjukkan tren positif. Hingga kuartal keempat 2025, luas lahan jagung yang telah digarap mencapai 406 hektare, terdiri dari 404 hektare di tiga kuartal pertama dan tambahan 2 hektare pada kuartal terakhir.
“Program seperti ini bukan hanya soal produksi pangan. Dampak ekonominya nyata, petani lebih sejahtera, lahan pertanian tetap produktif, dan perekonomian desa pun bergerak,” tambah Imron.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk dukungan kepolisian terhadap program ketahanan pangan nasional. Menurutnya, Polresta Cirebon ingin menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penjaga keamanan.
“Kami ingin menggerakkan seluruh elemen masyarakat, dinas, dan instansi untuk bersama-sama menanam jagung pipil. Masih banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan untuk hal produktif,” ujarnya.
Dari hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian, masih terdapat sekitar 350 hektare lahan di wilayah Kabupaten Cirebon yang belum dioptimalkan. Polresta bersama Forkopimda berkomitmen untuk menggarap lahan tersebut agar Cirebon mampu mencapai swasembada jagung.
