“Selain itu kami akan memanggil saksi-saksi, pengelola usaha, serta mengundang dinas-dinas terkait untuk melakukan klarifikasi,” tegas Kompol Ika.
Hingga kini, Polresta Cirebon masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan masyarakat sekitar. Penyelidikan juga akan difokuskan pada asal-usul kentang busuk tersebut dan bagaimana pengelola usaha mendapatkannya.
“Kami masih mendalami dari mana bahan makanan itu didapat, serta bagaimana pengelolaannya. Semua akan diklarifikasi sebelum kami mengambil langkah hukum,” ujar Kompol Ika.
Kepala Desa Setu Kulon, Joharudin, mengatakan bau busuk kentang itu pertama kali diketahui dari laporan masyarakat. Aparat desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas kemudian menelusuri sumbernya hingga ke sebuah gudang yang ternyata disewa oleh salah satu warga.
“Setelah kami cek, memang betul ada tumpukan bahan makanan yang sudah membusuk di gudang tersebut. Warga pemilik usaha sudah kami panggil ke balai desa untuk dimintai keterangan. Ia berjanji akan segera mensterilkan lokasi,” jelas Joharudin.