Imron juga menyoroti, fungsi BUMD dari unsur bisnis. Imron menekankan kepada seluruh direksi dan pegawai BUMD, untuk tidak berleha-leha dan harus bekerja secara profesional. Masalahnya, diera keterbukaan seperti sekarang ini, semua orang bisa mengetahui, BUMD pengelolaannya profesional atau tidak. Jangan sampai, ada kepentingan pribadi dan kelompok yang ikut menikmati dalam pengelolaan BUMD tersebut.
“Tolong semuanya bekerja demi kemajuan BUMD, karena toh hasilnya untuk kepentingan masyarakat juga. Misalnya PDAM dan BPR, tolong maksimalkan semua potensi dan jangan ada kepentingan apapun selain kepentingan untuk mendongkrak PAD. Ini baru namanya kerja profesional,” jelas Imron.
Masalahnya, lanjut Imron, justru yang mengetahui persoalan didalam, tentu direksi dan pegawai BUMD itu sendiri. Kalaupun memang ada hambatan, segera komunikasikan dengan asisten atau sekda, termasuk bisa berkomunikasi dengan dirinya langsung sebagai bupati. Bupati mencontohkan, terkait banyaknya keluhan masyarakat dalam hal pelayanan PDAM. Untuk itu, Imron meminta kinerja dan pelayanan PDAM segera diperbaiki dan kembali ditingkatkan.