“Dan kelima, karena suka mengadu domba. Sikap mengadu domba biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri. Dengan sikap seperti ini, pemimpin akan mudah mendapatkan keuntungan dari hasil korupsi,” tuturnya.
Selanjutnya, keenam, ada sikap pemimpin yang rakus. Rakus ini, kata dia, juga merupakan salah satu penyakit kepemimpinan. Orang ini, selalu tidak bersyukur dan selalu merasa kurang.
“Sudah punya mobil satu, beli mobil dua. Sudah punya dua, pengen beli tiga dan seterusnya. Padahal kalau dilihat dari kemampuannya, merka hanya mampu untuk membeli satu. Tapi karena memilki sikap rakus, sehingga dia memutar bagaimana caranya supaya bisa membeli mobil lagi. Karena tidak memiliki usaha bisnis, maka salah satu cara yang paling cepat dan dirasa tepat, adalah berbuat korupsi,” kata Asdulah.
Sebagai contoh kasus salah satu SMP di daerah Greged, Kabupaten Cirebon yang ambruk, alasan Kadisdik, menurutnya, tidak masuk akal. Karena baja ringan menggunakan genteng.