“ Jalinan pemberdayaan multistakeholder harus terus dikuatkan, sehingga ketika terjun ke masyarakat ada gaungnya. Tidak hanya Pandu Digital Indonesia saja, tapi juga berkolaborasi dengan IT Volunteer yang dari Korea, saya mendorong agar ada pertukaran volunteer bisa terlaksana sehingga nanti bisa terdengar di Forum Internasional seperti ITU PBB agar keberadaan Pandu digital ini juga diketahui oleh dunia seperti halnya Relawan TIK,” ungkapnya.
Bambang Tri Santoso juga berharap agar Pandu Digital di Garut menjadi pilot project melakukan pendampingan di 5 sektor dengan membawakan materi Modul Pandu Digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Garut, lima sektor tersebut adalah UMKM, Pendidikan, Pariwisata, Petani dan Nelayan.
“ Pilot project tersebut, nantinya agar diduplikasi untuk daerah lain oleh Relawan TIK maupun komunitas lainnya,” kata Bambang Tri Santoso yang hadir secara langsung di Institute Teknologi Garut.
Percepat Akselerasi, Pandu Digital diminta Jemput Bola
Ditanya mengenai mekanisme bagi masyarakat yang ingin didampingi oleh Pandu Digital diberbagai daerah, Bambang Tri Santoso meminta agar Pandu Digital menjemput bola, Pandu Digital diminta turun langsung kemasyarakat