Mendunia, Pandu Digital dan RTIK Gelar Kolaborasi dengan Korea IT Volunteer

Bambang Tri Santoso saat memberikan sambutan di STAI KH Badruzzaman, Garut
Bambang Tri Santoso saat memberikan sambutan di STAI KH Badruzzaman, Garut
Iklan bawah post

Garut, Relawan TIK : Kolaborasi multistakeholder kembali digelar oleh Pandu Digital, selain bersama Relawan TIK, kali ini Korea IT Volunteer atau National Information Society Agency (NIA) turut hadir secara virtual, hal ini pernah dilakukan pada tahun 2012 silam bersama Kemenkominfo dan Relawan TIK Indonesia. Melalui kegiatan bertajuk Sinergi Pandu Digital dan World Friends Korea Membangun Literasi Digital di Indonesia pada Sabtu (08/07).

Serangkaian kegiatan tersebut digelar secara Hybrid di Institute Teknologi Garut, Pendopo Kabupaten Garut bersama Perhimpunan Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Institute Pendidikan Garut, STAI KH Badruzzaman dan Universitas Garut dengan target terbentuknya lebih dari 1000 Pandu Digital yang terdiri dari Mahasiswa, Guru hingga Dosen. Sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo RI Bambang Tri Santoso, menurutnya, kegiatan yang dibungkus dengan Pemberdayaan ini, Pandu Digital yang ada di Garut maupun daerah lainnya bisa berkolaborasi dengan multistakeholder terutama dengan NIA maupun volunteer dari negara lainnya.

Bacaan Lainnya
Iklan dalam post

“ Jalinan pemberdayaan multistakeholder harus terus dikuatkan, sehingga ketika terjun ke masyarakat ada gaungnya. Tidak hanya Pandu Digital Indonesia saja, tapi juga berkolaborasi dengan IT Volunteer yang dari Korea, saya mendorong agar ada pertukaran volunteer bisa terlaksana sehingga nanti bisa terdengar di Forum Internasional seperti ITU PBB agar keberadaan Pandu digital ini juga diketahui oleh dunia seperti halnya Relawan TIK,” ungkapnya.

Bambang Tri Santoso juga berharap agar Pandu Digital di Garut menjadi pilot project melakukan pendampingan di 5 sektor dengan membawakan materi Modul Pandu Digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Garut, lima sektor tersebut adalah UMKM, Pendidikan, Pariwisata, Petani dan Nelayan.

“ Pilot project tersebut, nantinya agar diduplikasi untuk daerah lain oleh Relawan TIK maupun komunitas lainnya,” kata Bambang Tri Santoso yang hadir secara langsung di Institute Teknologi Garut.

Percepat Akselerasi, Pandu Digital diminta Jemput Bola

Ditanya mengenai mekanisme bagi masyarakat yang ingin didampingi oleh Pandu Digital diberbagai daerah, Bambang Tri Santoso meminta agar Pandu Digital menjemput bola, Pandu Digital diminta turun langsung kemasyarakat

“ Peta kan sektor dengan kebutuhan masyarakat, bangun komunikasi dan kolaborasi dengan Kecamatan hingga desa, sehingga dapat diketahui dan saling melakukan proses pemberdayaan ”, kata Bambang. Sejalan dengan hal tersebut, Fajar Eri Dianto Ketua Umum Relawan TIK Indonesia melalui Rinda Cahyana selaku Ketua Akademi Relawan TIK, pihaknya terus melakukan penguatan – penguatan kapasitas bagi Pandu Digital, khususnya yang dari Relawan TIK melalui ToT maupun forum lainnya.

“ Kami juga terus mengarusutamakan pemerataan kemampuan SDM, sebagaimana tema Ulang Tahun RTIK Indonesia ke 12, Berdaya Bersama.” Kata Rinda

Pihaknya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada beberapa tokoh yang hadir, baik secara daring maupun luring, diantaranya adalah Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng., DR Myungha Hong., M. Said Hasibuan, Pengurus Pusat Relawan TIK Indonesia dan seluruh Perguruan Tinggi yang terlibat.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *