Pekerja PG Sindanglaut Tewas Terjatuh Saat Perbaiki Atap Pabrik

Iklan bawah post

Menurut Ikong, yang menjadi saksi karena ada di sebelah korban pada saat kejadian. Korban tidak mengetehaui pada saat kejadian bahwa saat berada di atap, yang diinjak korban adalah sebuah fiber, bukan kayu. Sehingga fiber yang diinjak oleh korban jeblos sehingga mengakibatkan korban terjatuh.

“Sebelum kejadian juga Amad sudah mewanti-wanti kami kalau jangan sampai terjatuh. Karena kalau terjatuh bisa berakibat fatal hingga sampai meninggal dunia. Taunya, dia yang terjatuh,” katanya.

Sementara itu, penasehat Serikat Buruh Merdeka Indonesia (Sebumi), Mae Azar mengungkapkan, bahwa kejadian kecelakaan kerja tersebut merupakan insiden fatal yang diakibatkan karena kelalaian dan keteledoran dari bidang SDM PG Sindanglaut.

“Menurut informasi, para pekerja di suruh oleh pihak SDM pabrik PG Sindang laut dengan Upah kisaran 150.000/200.000. Biasanya pengerjaan perbaikan atap mengunakan pihak ke tiga atau Vendor. Tapi sekarang langsung dikerjakan oleh karyawan Pabrik dan mereka tidak dibekali APD. Padahal sudah jelas, dari pihak PG sendiri menganjurkan untuk para pekerja agar memakai alat untuk melindungi diri suapaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *