Pemkab Cirebon Sesuaikan Anggaran, Infrastruktur Tetap Jadi Prioritas

Iklan bawah post

Cirebon – Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah menyesuaikan kebijakan anggaran dan program yang direncanakan, seiring dengan penerapan kebijakan dari pemerintah pusat dan provinsi.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menjelaskan bahwa beberapa kebijakan terkait pengelolaan anggaran daerah mengalami penyesuaian. Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah efisiensi anggaran perjalanan dinas. Selain itu, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

Bacaan Lainnya

“Kami akan menyesuaikan berbagai program dari pemerintah pusat, provinsi, serta kabupaten. Namun, saya meminta agar kebijakan terkait perjalanan dinas dan anggaran lainnya dikaji terlebih dahulu,” ujar Wahyu, saat ditemui di BKAD Kabupaten Cirebon, pada Jum’at (14/2/2025).

Menurutnya, tidak semua perangkat daerah bisa disamakan dalam hal anggaran perjalanan dinas, mengingat masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, kajian efisiensi menjadi penting sebelum keputusan akhir diambil.

Salah satu contoh yang disebutkan adalah alokasi anggaran perjalanan dinas yang diperkirakan sekitar 50%. Meski demikian, Wahyu menegaskan bahwa pola pemberian anggaran ini harus tetap menyesuaikan dengan kebutuhan daerah.

Selain itu, pemerintah daerah tetap fokus pada pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan. “Fokus kami adalah memastikan bahwa rencana infrastruktur yang sudah ada tetap menjadi acuan utama,” tambah Wahyu.

Namun, kebijakan dari pemerintah provinsi juga berpengaruh terhadap pengalokasian anggaran, khususnya terkait dengan Program Bantuan Infrastruktur (PBI). Jika anggaran untuk PBI mengalami pemotongan, Pemkab Cirebon akan mempertimbangkan opsi lain guna mengatasi defisit tersebut.

“Jika anggaran PBI berkurang, kita harus mencari solusi, misalnya melalui subsidi silang. Kebijakan ini tetap disesuaikan dengan prioritas daerah,” jelas Wahyu.

Dengan berbagai penyesuaian kebijakan ini, Wahyu menekankan bahwa tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran daerah.

“Yang paling penting adalah memastikan bahwa rencana pembangunan infrastruktur tetap berjalan sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan,” tutupnya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *