Untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, kepolisian berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan perbaikan jalan selesai sebelum libur. Langkah ini mencakup jalur tol hingga jalur arteri di Pantura.
Sejumlah posko terpadu juga telah disiapkan di lokasi strategis, seperti kawasan wisata Geronggong dan Ciperna. Posko ini melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi untuk menangani situasi darurat dengan cepat.
“Larangan penggunaan klakson telolet dan pembatasan kendaraan berat di jalur tertentu akan diberlakukan demi menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas,” tambah Kompol Mangku Anom.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, melalui Kabid Keselamatan, Tadi Aryadi, menekankan pentingnya keselamatan dalam perjalanan.
“Alhamdulillah, para pengusaha bus sangat kooperatif. Kendaraan mereka telah memenuhi standar kelayakan. Ini menunjukkan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama,” jelas Tadi Aryadi.
Selain memeriksa angkutan umum lokal, Dishub juga melakukan inspeksi terhadap bus wisata dari luar daerah, termasuk tes kesehatan dan narkoba bagi pengemudi.