Dengan tambahan alat berat ini, ia juga berharap, bisa makin mempercepat kinerja dalam sejumlah proyek. Ia juga meminta agar Dinas PUTR agar bisa memelihara alat berat tersebut.
Imron juga menerangkan, nantinya alat berat tidak hanya untuk kebutuhan pengerjaan proyek yang bersifat teknis.
Namun juga nantinya bisa dipergunakan untuk kebutuhan umum masyarakat yang membutuhkan bantuan seperti pengerukan sungai jelang musim penghujan.
“Biasanya di musim hujan kerap terjadi banjir akibat dangkalnya sungai. Alat ini juga silakan pakai untuk normalisasi guna meminimalisasi banjir,” ungkapnya.
Sementara, Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki, menjelaskan, dengan ditambahkannya tiga unit alat berat, tentunya menambah perbendaharaan yang dimiliki. Ketiga alat berat tambahan tersebut meliputi excavator amphibi, long arm dan mini excavator.
Saat ini, kata Iwan, jumlah alat berat yang tersedia dalam keadaan berfungsi dan terawat meliputi mesin gilas 21 unit, vibrator roller 13 unit, tye roller 1 unit, compresor 1 unit, self loader 2 unit,excavator 5 unit, buldozer 1 unit, ambhipius 1 unit, jack hammer 3 unit dan stamper 1 unit.