Ia mengatakan, konsep Mambo Reborn pun diusung untuk menghadirkan legenda sentra kuliner di Kabupaten Majalengka yang berdiri sejak dulu. Pihaknya bersyukur ribuan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Majalengka memadati Pasar Mambo dalam launching Mambo Reborn.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat juga sangat tinggi menyambut kehadiran Mambo Reborn ini. Ada dari Talaga, Maja, Kadipaten, Leuwimunding, Dawuan, dan lainnya. Mereka datang untuk bernostalgia di Pasar Mambo yang melegenda sebagai sentra kuliner di Majalengka,” ujarnya.
Ia menyampaikan, sebelumnya kawasan Pasar Mambo relatif sepi dari pengunjung. Padahal, tidak sedikit para pedagang yang menjajakan beragam kuliner di kawasan tersebut. Sehingga Mambo Reborn diharapkan dapat membangkitkan kejayaan Pasar Mambo sebagai legenda sentra kuliner di Majalengka.
“Konsep ini mejadi pilot project untuk diadopsi di seluruh kecamatan se-Kabupaten Majalengka. Sehingga seluruh kecamatan memiliki sentra kuliner masing-masing dan mendorong pengembangan UMKM di tiap wilayahnya,” ungkapnya.