Presiden Jokowi mengatakan PT Bio Farma dalam setahun memproduksi vaksin kurang lebih sebanyak 3 miliar dosis vaksin. Bahkan telah mengekspor vaksin tersebut kebanyak negara hingga 153 negara di dunia.
“Sehingga kita, PT Bio Farma, merupakan produsen vaksin yang masuk dalam lima besar di dunia,” ujar Joko Widodo.
Adapun vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma yaitu vaksin polio, dektrin, meningitis, flu, campak dan yang terakhir yang akan diresmikan yaitu vaksin COVID-19.
“Untuk vaksin polio saja Bio Farma ini menguasai 70 persen dari pangsa pasar dunia. 70 persen mennyuplai vaksin polio ke seluruh negara, dan (itu) luar biasa,” kata Jokowi.
Peluncuran vaksin dalam negeri IndoVac juga disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Bandung Yana Mulyana, serta Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir.
Kemandirian vaksin dan kedaulatan sektor kesehatan sejalan dengan lima prinsip pengendalian COVID-19 di Jabar yang dicetuskan Gubernur Ridwan Kamil sejak kasus pertama diumumkan 2 Maret 2020. Kelima prinsip itu yakni proaktif, transparan, kolaboratif, ilmiah, dan inovatif.