Untuk memastikan kelancaran, pihak keamanan telah menyiapkan pengawasan ketat dengan melibatkan Bawaslu, Polri, dan Kejaksaan yang akan berada dalam Gakkumdu untuk menindaklanjuti potensi pelanggaran.
“Kami juga mengimbau agar tidak ada penyebaran ujaran kebencian atau rekaman yang dapat memicu ketegangan,” tegas Sumarni.
Pengamanan ini melibatkan sekitar sepertiga dari total 900 personel yang akan disebar di berbagai titik rawan. Penugasan pasukan juga akan disesuaikan dengan instruksi dari Polda Jawa Barat yang diperkirakan akan memulai penggerakan pada 25 atau 26 November mendatang.