Literasi Digital Sektor Pendidikan Sumatera Selatan Kukuhkan Ratusan Guru Menjadi Pandu Digital

Literasi Digital Sektor Pendidikan Sumatera Selatan Kukuhkan Ratusan Guru Menjadi Pandu Digital
Literasi Digital Sektor Pendidikan Sumatera Selatan Kukuhkan Ratusan Guru Menjadi Pandu Digital
Iklan bawah post

Palembang : Ratusan guru dari berbagai sekolah di Provinsi Sumatera Selatan mengikuti kegiatan Training of Trainers Pembentukan Pandu Digital Sektor Pendidikan di Gedung Universitas PGRI Palembang pada Jum’at (19/05). Seminar dan Workshop peningkatan kapasitas TIK menjadi sajian utama bagi peserta untuk menjadi Pandu Digital. Nantinya, Pandu Digital berkewajiban meliterasi digital masyarakat umum dan menjadi bagian dari dua puluh satu ribu Pandu Digital Purwa yang telah ada se Indonesia, sebagaimana dikatakan oleh Bambang Tri Santoso Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan Kemenkominfo RI dalam sambutannya.

“ Pandu Digital dan Literasi Digital Sektor Pendidikan menjadi bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang diresmikan oleh Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo pada tahun 2020 dan melibatkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Organisasi, Komunitas dan Perguruan Tinggi,” ucap Bambang.

Bacaan Lainnya
Iklan dalam post

Lagi menurut Bambang Tri Santoso, edukasi literasi digital yang dilakukan nantinya oleh Pandu Digital secara spesifik menyasar lima sektor yaitu Pendidikan, Desa, Petani Nelayan, UMKM dan Pariwisata. Kami juga menyiapkan modul untuk acuan dalam upaya peningkatan kapasitas digital bagi lima sektor tersebut.

“ Setiap tahunnya kita (Kemenkominfo) memiliki target jumlah masyarakat terliterasi digital, untuk tahun ini disektor pendidikan sedikitnya kami berharap ada 250.000 insan pendidikan yang terliterasi digital melalui Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Pertama diseluruh Indonesia” kata Bambang

Wakil Ketua Umum PGRI sekaligus Rektor Universitas PGRI Palembang, Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si mengapresiasi upaya Kemenkominfo, SLCC, Relawan TIK, JSDI, Edukasi4ID dan seluruh pihak yang menggelar acara Training of Trainers Pembentukan Pandu Digital tersebut, menurutnya era digital tidak bisa dihindari agar pendidikan tidak tertinggal serta kemampuan kompetensi guru tidak tertinggal oleh peserta didik.

“ Sebagai contoh di sini (Palembang) pada era digital kenaikan pajak sangat signifikan, begitupun di dunia pendidikan, ini menjadi percepatan ilmu pengetahuan, puncaknya pada tahun 2020 dimana proses belajar mengajar menjadi daring karena lantaran pandemi Covid – 19,” ungkapnya.

Training of Trainer yang digelar secara hybrid tersebut menghadirkan Ir. Michael Sunggiardi selaku praktisi IT, Fajar Eri Dianto Ketua Umum Relawan TIK, Densyah RS, S.IP., M.M dari Dinas Kominfo Sumatera Selatan dan Teddy Handika dari Jaringan Sekolah Digital Indonesia. Serangkaian agenda roadshow Seminar Literasi Digital juga menjadi bagian dari Literasi Digital Sektor Pendidikan di Sumatera Selatan hingga tanggal 23 Mei mendatang akan hadir di SMK PGRI 1, SMK PGRI2, SMK Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 2, SMK Pembina 1, SMK Pembina 2, SMK PGRI 1 Tanjung Raja dan SMK Bina Jaya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *