Petani yang mengalami gagal panen saat ini masih mendapatkan jaminan asuransi tani, meskipun klaim asuransi dari Jasindo memiliki persyaratan khusus. “Kami akan terus mendampingi mereka (petani),” ungkap Alex.
Komandan Kodim 06/20 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Aditya Wira Respati, mengatakan bantuan pompanisasi yang disebut Brigadir Alsintan dalam pengoperasiannya menggunakan taktik militer.
“Dimana ada kekosongan, maka kita akan bergerak. Jika ada wilayah yang sudah terdistribusi pompa, namun ada kekurangan maka pompa ini akan dikirim kesana,” tutur Aditya.
Petani setempat, Maskud, mengatakan, wilayah pertanian yang digarapnya hanya mampu melakukan masa tanam (MT) hanya dua kali dalam setahun.
Itupun kalo pasokan air memadai karena memang wilayahnya rentan kekeringan.
“Ini masa taman kedua dan baru satu bulan berjalan. Untuk tiga kali MT tidak mungkin karena disini area tadah hujan,” kata Maskud.
Dengan adanya bantuan mesin penyedot air dari Pemkab Cirebon, kata Maskud, para petani merasa sangat terbantu. Terbukti mereka bisa melakukan masa tanam kedua dengan bantuan mesin sedot ditambah bahan bakar dari gas yang lebih murah dibandingkan BBM.