” Ada juga, yang karena anaknya diasuh oleh neneknya,” kata Ayu.
Sehingga menurut Ayu, edukasi kepada masyarakat tentang pemahaman stunting juga cukup penting. Oleh karena itu, pihaknya juga mengajak para akademisi untuk terlibat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
Pihaknya juga saat ini, sudah menggencarkan penanganan stunting dari hulu. Yaitu penanganan kepada para pelajar perempuan, yang nantinya akan menjadi ibu dari seorang anak.
Salah satu langkah yang dilakukan, yaitu dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), kepada para siswa, baik itu SMP atau SMA. Namun menurut Ayu, program ini juga harus dipantau oleh Dinas Pendidikan.
” Untuk memastikan, apakah program tersebut berjalan. Selain itu, Disdik juga harus memastikan, apakah obatnya diminum atau tidak,” kata Ayu.