Peran Vital Pers Mahasiswa di Era Tsunami Informasi

Workshop Jurnalistik di Kampus UI Bunga Bangsa Cirebon.
Iklan bawah post

Peran Vital Pers Mahasiswa di Era Tsunami Informasi

 

Bacaan Lainnya

Cirebon – Di tengah derasnya arus informasi yang menghantam masyarakat, peran lembaga pers mahasiswa semakin relevan dan krusial. Menyadari hal ini, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung Biro Cirebon bersama Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC) menggelar Workshop Jurnalistik bertema “Urgensi Lembaga Pers Mahasiswa di tengah Tsunami Informasi”.

 

Acara yang berlangsung di Auditorium UIBBC ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta dari berbagai lembaga pers mahasiswa dan kelompok jurnalistik di Cirebon, yaitu SMK Farmasi YPIB BBC, LPM UIBBC, LPM FatsOeN UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Dewan Eksekutif Mahasantri Mahad Aly Kebon Jambu.

 

Kegiatan ini menghadirkan Rektor UIBBC Dr H Oman Fathurohman MA sebagai pembicara kunci dan dua pemateri lainnya, yaitu M Syahri Romdhon, jurnalis Kompas TV yang juga anggota AJI Kota Bandung, serta Maman Abdurahman M.I.Kom, Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam UIBBC.

 

Rektor UIBBC Dr H Oman Fathurohman MA mengatakan, lembaga pers memiliki peran beragam, dari hiburan hingga pendidikan.

 

“Sangat penting juga, pers sebagai media informasi dan kontrol masyarakat atas kebijakan publik,” kata Rektor. Kamis (22/8/2024)

 

Namun, Oman menekankan agar pers dapat menghadapi tantangan penyebaran berita bohong dan misi informasi yang menyebabkan pemahaman keliru. Ia pun meminta LPM dan jurnalis bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, seperti kecerdasan artifisial.

 

“Intinya, bagaimana kita sebagai jurnalis bisa memahami konteks yang berkembang di masyarakat,” ucap Rektor.

 

Arah sapaan akrab M. Syahri Romdhon, mengatakan, saat ini warga terpapar informasi yang melimpah. Dari yang sangat penting seperti kebijakan publik hingga yang sama sekali tidak penting. Setiap orang jiga bisa memproduksi informasi melalui media sosial dengan modal telepon seluler. Kondisi inilah yang disebut dengan tsunami informasi.

 

Di tengah kondisi ini, katanya, peran pers sangat dibutuhkan baik di masyarakat maupum di kampus. Media, termasuk pers kampus, punya ketentuan sebelum menyebarkan berita.

 

“Wartawan terikat dengan kode etik, verifikasi faktual dan berimbang dari berbagai pihak. Begitupun dengan lembaga pers mahasiswa,” ujarnya. LPM pun dapat menjadi wadah aspirasi mahasiswa terkait kebijakan kampus.

 

Dosen KPI UIBBC Maman Abdurahman menambahkan, lembaga pers mahasiswa juga memiliki keterampilan khusus dibandingkan warga yang membuat informasi. Keahlian itu, antara lain, memahami cara membuat berita.

 

Ia membagikan tips membuat berita dengan konsep piramida terbalik atau konsep dasar menulis berita. Artinya, di bagian awal tulisan, sebisa mungkin semua informasi penting dapat dimasukkan, seperti 5W+1H (what, when, where, who, why, dan how).

 

Artinya, tulisan itu memuat apa yang sedang terjadi? Siapa yang terlibat? kapan peristiwanya? Dan seterusnya. Selanjutnya, terdapat informasi tambahan hingga akhir tulisan. Format tulisan inilah yang dimaksud piramida terbalik.

 

Koordinator AJI Kota Bandung Biro Cirebon Abdullah Fikri Ashri mengapresiasi kolaborasi workshop dengan UIBBC tersebut. Fikri bilang, sebagai organisasi jurnalis, AJI memiliki visi, antara lain, menjaga kebebasan dan kemerdekaan pers, termasuk di kampus.

 

AJI pun membuka pintu untuk pers mahasiswa sejak Kongres X AJI tahun 2017. Apalagi, LPM memiliki fungsi advokasi terhadap kebijakan otoritas kampus hingga pemerintah. Namun, kata Fikri, LPM juga memiliki tantangan, seperti tekanan dari pihak lain.

 

Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia mencatat, dari 2020-2021, terdapat 185 kasus kekerasan atau represi terhadap pers mahasiswa. Bentuk represi itu mulai dari teguran, pencabutan berita, ancaman, paksaan minta maaf, penghentian pendanaan, hingga pemukulan.

 

“Oleh karena itu, AJI pun berupaya memberikan perlindungan pada pers mahasiswa,” jelas Fikri.

 

Bahkan, lanjutnya, Dewan Pers membuat Perjanjian Kerja Sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Penguatan dan Perlindungan Aktivitas Jurnalistik Mahasiswa di Lingkungan Perguruan Tinggi pada 18 Maret 2024.

 

Oleh karena itu, Fikri mengajak LPM di berbagai kampus untuk turut menjaga kemerdekaan pers. “AJI Kota Bandung Biro Cirebon siap berkolaborasi dengan berbagai kampus di Cirebon untuk mengembangkan pers mahasiswa,” pungkasnya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *