“Sangat penting juga, pers sebagai media informasi dan kontrol masyarakat atas kebijakan publik,” kata Rektor. Kamis (22/8/2024)
Namun, Oman menekankan agar pers dapat menghadapi tantangan penyebaran berita bohong dan misi informasi yang menyebabkan pemahaman keliru. Ia pun meminta LPM dan jurnalis bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, seperti kecerdasan artifisial.
“Intinya, bagaimana kita sebagai jurnalis bisa memahami konteks yang berkembang di masyarakat,” ucap Rektor.
Arah sapaan akrab M. Syahri Romdhon, mengatakan, saat ini warga terpapar informasi yang melimpah. Dari yang sangat penting seperti kebijakan publik hingga yang sama sekali tidak penting. Setiap orang jiga bisa memproduksi informasi melalui media sosial dengan modal telepon seluler. Kondisi inilah yang disebut dengan tsunami informasi.
Di tengah kondisi ini, katanya, peran pers sangat dibutuhkan baik di masyarakat maupum di kampus. Media, termasuk pers kampus, punya ketentuan sebelum menyebarkan berita.