“Kami berharap para siswa dapat menjadi siswa yang cerdas dan menjadi generasi emas 2045,” ungkap Kompol Anom.
Memilih sekolah tersebut, Kompol Mangku Anom, menegaskan bahwa sekolah tersebut karena kondisi sekolahnya yang memprihatinkan dibandingkan dengan sekolah yang ada di perkotaan.
“Jarak sekolah lumayan cukup dekat dengan Makopolresta Cirebon, sehingga memilih sekolah SDN 2 Mandala untuk makanan bergizi,” tegasnya.
Kepala Sekolah SDN 2 Mandala, Arif Syarifuddin, mengungkapkan bahwa bangunan sekolah yang berdiri sejak tahun 1979 itu telah lama membutuhkan perhatian.
“Bangunan ini sudah sangat tua, dan kami sudah mengusulkan renovasi sejak beberapa tahun lalu. Alhamdulillah, insyaallah bantuan renovasi akan datang pada tahun 2025,” ujarnya penuh harap.
Saat ini, tiga ruang kelas dan satu ruang guru mengalami kerusakan parah, bahkan bangunan di belakang sekolah yang didirikan melalui swadaya masyarakat juga dalam kondisi kritis.
“Ruang guru kerusakannya berat, begitu pula ruang kelas di belakang. Kami khawatir akan keselamatan siswa, terutama di musim hujan,” tambahnya.