Tanggapi Mundurnya Ayu, Bambang : PDI Perjuangan Punya Cara Lain Untuk Pemenangan

Iklan bawah post

CIREBON – PDI Perjuangan menargetkan kemenangan dalam Pilkada Kabupaten Cirebon yang akan digelar beberapa bulan mendatang. Strategi dan rencana pemenangan terus dimatangkan demi mencapai target tersebut.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup, Bambang Mujiarto ST, menegaskan bahwa Kabupaten Cirebon adalah salah satu basis terkuat PDI Perjuangan di Jawa Barat.

“Kabupaten Cirebon sejak dulu merupakan basis PDI Perjuangan. Beberapa kali Pilkada terakhir berhasil dimenangkan oleh kami, termasuk tahun ini dengan raihan 13 kursi di parlemen,” ujar Bambang. Rabu (12/6/2024)

Ia menambahkan bahwa persiapan Pilkada serentak kali ini sedikit berbeda, dengan fokus pada konsolidasi internal partai.

“Saat ini, kami menggerakkan seluruh instrumen pemenangan agar target tercapai. Dinamika dalam organisasi adalah hal biasa, yang penting tetap fokus,” imbuhnya.

Bambang juga menanggapi isu pengunduran diri salah satu kader, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi, yang mendaftar di partai lain untuk Pilkada. Menurutnya, hal tersebut merupakan dinamika politik yang biasa.

“Tahapan di partai sudah berjalan, mulai dari penjaringan hingga penyaringan baik internal maupun eksternal. Mundurnya kandidat adalah hal yang biasa, bukan sesuatu yang luar biasa, hanya sekadar mencari perhatian,” katanya.

Bambang menekankan bahwa keputusan mundur dan maju adalah hak setiap calon, dan PDI Perjuangan selalu memberi ruang untuk berekspresi dan berjuang demi kepentingan rakyat.

“Manuver politik seperti ini biasa saja. Saya meminta semua kader dan pengurus fokus pada pemenangan Pilkada. Biarkan yang membuat manuver ini tetap berjalan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya figur yang tepat dalam memenangkan kontestasi politik. PDI Perjuangan akan segera melakukan survei untuk melihat elektabilitas dan popularitas tokoh-tokoh potensial.

“Dalam waktu dekat, PDI Perjuangan akan melakukan survei untuk menilai elektabilitas dan popularitas calon-calon potensial baik sebagai Bupati maupun Wakil Bupati,” ungkapnya.

Iklan dalam post

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *