Kabupaten Cirebon : Bupati Cirebon Drs.H.Imron,M.Ag dan Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, SE, M.Si bersama sejumlah kepala dinas dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), melakukan Mudun Bareng (Mubeng) untuk bertemu secara langsung dengan masyarakat.
Dalam kegiatan Mubeng kali ini, rombongan melakukanperjalanan dengan menggunakan sepeda motor dan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi, seperti Kecamatan Talun, Kecamatan Greged dan Kecamatan Mundu.
Bupati Cirebon, Imron mengatakan, bahwa acara Mubeng ini bertujuan untuk bisa menyerap secara langsung aspirasi dari masyarakat. Pihaknya juga ingin mengetahui, permasalahan apa yang sedang dihadapi atau dirasakan oleh masyarakat diwilayah tersebut.
Selain menyerap aspirasi, kegiatan Mubeng ini juga, sekaligus untuk bisa melihat potensi-potensi yang ada di desa. Sehingga hal tersebut nantinya, bisa dikembangkan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tujuan kegiatan ini, yaitu untuk bersilaturahmi dengan masyarakat, sekaligus menjaring aspirasi dan melihat potensi yang ada,” kata Imron, Sabtu 4 November 2023.
Dalam kegiatan tersebut ujar Imron, pihaknya juga membagikan sejumlah bantuan untuk warga, seperti Sembako, kursi roda, rutilahu dan santunan lainnya.
Menurut Imron, banyak informasi yang didapatkan dari kegiatan Mubeng ini. Seperti yang pihaknya dapatkan di Kecamatan Greged, yang ternyata jumlah kemiskinan ekstremnya cukup tinggi, hingga mencapai 20 persen.
Kondisi ini ujar Imron, agar bisa segera dicarikan solusinya. Pihaknya akan mencoba mengurai masalah ini dan segera mencarikan solusinya, agar angka kemiskinan ekstremnya tidak terus melonjak.
Ia juga sudah meminta kepada camat setempat, untuk bisa menggali potensi yang ada. Potensi tersebut nantinya, diharapkan bisa menjadi salah satu cara mengurai kemiskinan ekstrem yang terjadi.
“Potensi yang dimiliki, agar bisa didorong untuk membantu mengatasi kemiskinan ekstrem,” kata Imron.
Sedangkan di Kecamatan Talun, terdapat permintaan dari warga, untuk bisa didirikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Menurut Imron, untuk saat ini penanganan terkait SMA, semuanya dipegang oleh pihak provinsi.
Namun Imron menegaskan, pihaknya akan tetap mencarikan solusinya, demi kebaikan masyarakat. Apalagi ujar Imron, jika pihak desa bisa menyediakan lahan untuk pembuatan sekolahnya.
“Nanti akan kami bantu ajukan untuk pembangunannya. Solanya, kalau untuk pembangunan lahan tidak bisa,” kata Imron.
Imron juga mengungkapkan, bahwa setiap tahunnya, Pemkab Cirebon menganggarkan untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU), sebanyak 700 rumah.
Ia mengakui, jumlah tersebut jauh dari total keseluruhan RUTILAHU yang perlu dilakukan perbaikan di Kabupaten Cirebon, yang hampir mencapai 10.000 rumah.
Oleh karena itu, pihaknya menggandeng BAZNAS Kabupaten Cirebon dan pihak lainnya, untuk bisa terlibat dalam program sosial kemasyarakatan, salah satunya yaitu perbaikan RUTILAHU.
“Kita coba carikan solusi, atas semua permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ujar Imron.