CIREBON – Dalam nawa citanya, Presiden Prabowo Subianto mengintruksikan untuk membangun ketahanan pangan dan juga merangsang gairah para petani dengan mematok Harga Eceran Terendah (HET) gabah di harga Rp6.500 perkilogram.
Hal itu ditindaklanjuti oleh Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon yang sudah menerima gabah setara beras dari petani sampai saat ini sudah 100 ribu ton. Selasa (6/5).
Seperti yang diungkapkan Kepala Perum Bulog Kancab Cirebon, Raimaijon Purba, mengungkapkan, sesuai intruksi Presiden agar Perum Bulog ikut menjaga harga gabah petani stabil pada musim panen tahun 2025.
“Perum Bulog menargetkan membeli gabah petani sebanyak 3 juta ton gabah atau 10 persen dari perkiraan 33-34 juta ton gabah secara nasional,” kata dia saat ditemui di kantornya.
Untuk Perum Bulog Kancab Cirebon sendiri, sebelum melakukan penyerapan gabah petani, pihaknya melakukan pemetaan perencanaan penyerapan tiap kecamatan yang ada di wilayah kerjanya.
“Tetapi data perencanaan yang dibuat tersebut, agar petani bisa faham bahwa angka perencanaan itu bukan kuota penyerapan, hanya sebatas tolak ukur untuk perkiraan penyerapan di wilayah tersebut,” katanya.