Teraswarga.id, Kabupaten Cirebon : Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan program perbaikan dan penataan infrastruktur jalan di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, Jumat (4/2/2022).
Kang Emil mengatakan, ruas jalan yang diperbaikai, merupakan salah satu dari 22 ruas jalan yang menjadi tanggungjawab Pemprov Jawa Barat.
Adanya perbaikan ini, ujar Emil, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di wilayah perbatasan dua provinsi tersebut.
“Selain meningkatkan perekonomian, perbaikan jalan ini juga, bisa meningkatkan persatuan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga menuturkan, bahwa pihaknya akan menggelontorkan anggaran hingga Rp 60 milyar, untuk melakukan perbaikan Terminal Ciledug.
“Type terminalnya tetap B, tapi nanti dalam pengawasan provinsi,” ujar Emil.
Hadirnya Kampus ITB di Cirebon, juga diharapkan Emil, bisa meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Cirebon.
Karena menurut Emil, warga Kabupaten Cirebon harus bersiap-siap untuk menyambut kawasan rebana, yang masuk dalam kawasan unggulan nasional.
Emil memperkirakan, ada sebanyak 4-5 juta lapangan kerja, jika nantinya kawasan rebana ini sudah beroperasi dengan baik.
“Sekitar lima tahun kedepan, anak Cirebon bakal menjadi orang hebat,” kata Emil.
Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag, mengucapkan terima kasih kepada Kang Emil, atas program perbaikan infrastruktur di wilayah perbatasan ini.
Imron mengatakan, sebelum dilakukannya perbaikan jalan di Ciledug ini, Pemprov Jawa Barat, juga terlibat dalam program pembuatan jembatan gantung, di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah di Losari.
“Jembatan tersebqut diresmikan oleh Ibu Gubernur akhir tahun 2021 lalu,” kata Imron.
Menurut Imron, manfaat dari pembuatan jembatan gantung tersebut, dirasakan sampai saat ini. Karena sebelumnya, masyarakat harus menggunakan jalur yang memutar, jika ingin menuju Jawa Tengah ataupun Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Imron juga menyampaikan keluhan masyarakat Cirebon bagian timur, yang sering dilanda banjir.
Imron berharap, gubernur bisa ikut mendorong, untuk dilakukan normalisasi sungai, yang menjadi penyebab banjir selalu terjadi.
“Mumpung ada gubernur, masyarakat Cirebon timur, meninta Pak Gubernur untuk bisa mendorong dilakukannya normalisasi sungai dan perbaikan senderan,” kata Imron.